News

Harlah Pondok Pesantren Nurul Ibad ke-23, Berjuang Memasyarakatkan Alquran

Pondok Pesantren Nurul Ibad memperingati hari lahir (Harlah) yang ke-23 pada Ahad (23/10/22) sekaligus memperingati Hari Santri Nasional. Kegiatan tersebut dihadiri oleh kurang lebih ratusan jemaah yang terdiri dari santri, alumni, wali santri, dan warga NU.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ibad KH M Syakrim menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk cara mengenang kembali jasa-jasa perjuangan pesantren setelah kurang lebih selama 24 tahun berjuang dalam mendakwahkan ilmu kepada masyarakat.   

“23 tahun Pesantren ini berjalan dan berjuang dalam rangka memasyarakatkan Alquran, Hadits untuk mencerdaskan bangsa,” ujar Kiai Syakrim, Ahad (28/8/22).

Abih Syakrim menceritakan, selain Pondok Pesantren Nurul Ibad juga memiliki perangkat pendidikan lainnya seperti TK Islam Al Makkiyah, SMP Islam hingga SMK Islam Almakkiyah.

Mustasyar PBNU ini juga bercerita pada mulanya Pesantren ini hanya sekedar mengumpulkan anjal (anak jalan) yang disekolahkan.

“Doa para hadirin ini majur sekali sekarang pada jadi orang kaya semua,” katanya.

Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ubad KH Ibnu Mulkan berharap prestasi yang membanggakan dapat menjadi motivasi bagi para santri yang lainnya untuk bisa berprestasi.   

“Dan alhamdulillah santri dari Nurul Ibad juga sudah banyak meraih prestasi,” kata pria yang juga Ketua PCNU Jakarta Timur tersebut.

Ia juga berharap agar pelaksanaan kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya. Kelak menjadi momentum untuk meneguhkan kembali visi dan misi yang akan dicapai.

Kegiatan harlah ini juga dijadikan ajang temu kangen dan silaturahmi bagi para alumni yang bertujuan agar alumni selalu tetap berkhidmah terhadap guru dan pesantren dengan tetap mengunjungi guru dan pesantren.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button