Arena

Piala Dunia U-17 2023: Hanya Pulau Jawa yang Dipilih, Bali dan Sumatra Terabaikan

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengisyaratkan bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17, yang akan berlangsung dari 10 November hingga 2 Desember 2023, akan dipusatkan di Pulau Jawa.

Dari delapan stadion yang diajukan PSSI, Stadion Jakabaring Palembang dan Stadion I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, besar kemungkinan tak akan digunakan sebagai opsi venue Piala Dunia U-17.

“Sepertinya begitu (Stadion Jakabaring dan Stadion I Wayan Dipta kemungkinan tidak dipakai), berdasarkan penjelasan Pak Ketum PSSI. Sementara ini, kita akan melihat potensi yang ada di Jawa terlebih dahulu,” kata Menpora Dito kepada awak media di Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2023).

Alasan pemusatan gelaran ini di Pulau Jawa, menurut Dito, merujuk pada faktor aksesibilitas untuk kebutuhan logistik maupun transportasi. “Karena dalam konteks Piala Dunia U-17, faktor logistik dan transportasi sangat krusial,” tegasnya.

Di sisi lain, Dito menegaskan bahwa FIFA masih melakukan pengecekan terhadap sejumlah stadion di empat kota di Pulau Jawa, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Solo. Senin ini, FIFA melakukan kunjungan ke Surabaya, Jawa Timur, untuk mengadakan inspeksi di Lapangan G10N, Lapangan Thor, dan Stadion Gelora Bung Tomo.

“Hasil dari kunjungan dan inspeksi ini akan dilaporkan, dan kita akan membuat ulasan mengenai poin-poin kunci yang sekiranya perlu disempurnakan di stadion-stadion ini,” pungkas Dito.

Perluasan venue ke Pulau Bali dan Sumatra, tampaknya, bukanlah pilihan dalam edisi Piala Dunia U-17 kali ini. Keputusan ini pastinya akan menimbulkan pertanyaan dan analisis lebih lanjut dari berbagai pihak terkait.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button