Market

Tak Punya Hubungan Diplomatik dengan Zionis Israel, Indonesia Malah Mengais Cuan

Di tengah brutalnya tentara Israel memborbardir wilayah Palestina, Indonesia ternyata punya hubungan dagang dengan negeri zionis itu. Untung memang, tetapi di atas penderitaan warga Palestina.  

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor Indonesia terhadap Israel sepanjang Juli 2023, mencapai US$1,71 juta. Atau setara Rp25,65 miliar dengan asumsi kurs Rp15.000/US$.

Sedangkan nilai ekspor Indonesia ke Israel sepanjang Juli 2023 sebesar US$13,38 juta, atau setara Rp200,7 miliar.  Ada surplus perdagangan sebesar Rp175,05 miliar.

Secara akumulasi (Januari-Juli 2023), nilai impor Indonesia dari Israel mencapai US$12,08 juta. Atau setara Rp181,2 miliar.  Total ekspor produk Indonesia ke Israel sepanjang Januari-Juli 2023, senilai US$92,44 juta. Atau setara Rp1,4 triliun. Surplusnya  sekitar Rp1,2 triliun.

Ada 10 produk Israel yang membanjiri pasar Indonesia, yakni pelat, tongkat untuk perkakas tidak terpasang dari sermet, dan sejenisnya; bromida dari kalium atau natrium; peralatan dari bagian subpos 84248210; bagian dari peralatan mesin cetak pelat, silinder, dan komponen cetak lainnya; peralatan elektromedik atau elektro bedah; penerima sinyal portabel; inti katup ban tanpa tube atau tubles; mesin penjernih air; alat pengantar listrik yang tidak digunakan untuk komunikasi; aksesoris mesin dan peralatan lainnya.

Saat ini, zionis Israel kembali melakukan agresi militernya ke Palestina. Sikap pemerintah seharusnya tegas dan tunduk kepada konstitusi. Menolak keras penjajahan (agresi)  dalam bentuk apapun. Sikap pemerintah seharusnya menyetop hubungan dagang dengan Israel.

Tak perlu takut, toh barang substitusi dari produk Israel, cukup tersedia. Selain itu, berdagang dengan Israel boleh disebut tak lazim. Bab X Permenlu Nomor 3 Tahun 2019 menyatakan Indonesia tak punya hubungan diplomatik dengan Israel, dan menentang penjajahan Israel atas Palestina. Sehingga Indonesia menolak segala bentuk hubungan resmi dengan Israel. Tapi, diam-diam berdagang juga.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button