Aula Sakinah Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2023) menjadi saksi perayaan tasyakuran yang digelar oleh Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), M. Arief Rosyid Hasan, periode 2013-2015. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 400 tamu dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, aktivis, profesional, hingga pengusaha muda.
Tasyakuran ini digelar untuk merayakan tiga momen penting dalam hidup Arief: wisuda doktor dari Universitas Indonesia, ulang tahunnya yang ke-37, dan peluncuran lima buku yang ditulisnya. Arief meraih predikat kelulusan cum laude pada pertengahan Juli lalu, setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Rumusan Kebijakan Asuransi Kesehatan Tambahan Jaminan Kesehatan Nasional.”
Acara dimulai dengan sholawat hadroh dan puji-pujian dengan musik rebana sebagai bentuk cinta terhadap Rasulullah SAW. Arief, yang juga aktif melakukan kunjungan ke berbagai pesantren dan komunitas pemuda, memotong tumpeng didampingi oleh istri, anak-anak, dan keluarga terdekatnya.
Dalam sambutannya, Arief menyampaikan bahwa acara ini adalah ajang silaturahmi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya. “Saya sampai pada titik ini karena doa dari orang tua dan dukungan dari keluarga, serta dari sahabat-sahabat yang hadir,” ungkap Arief dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/9/2023).
Acara dilanjutkan dengan talk show bertajuk “Komitmen Anak Umat dan Anak Bangsa,” yang menampilkan sejumlah pembicara ternama. Komisaris Telkom Akses dan CEO Inilah.com, Fahd Pahdepie, mengapresiasi Arief sebagai sosok yang gemar berkolaborasi.
“Perjalanan Arief yang senang berkolaborasi bahkan kini sudah membentuk ‘jejaring Arief’ yang luar biasa,” kata Fahd.
Sementara alumni UC Los Angeles, Dr. Zezen Zainal Muttaqin, menyebut Arief sebagai figur pemuda yang digerakkan oleh ‘baterai super’.
Acara ditutup dengan peluncuran lima buku yang merangkum perjalanan Arief dalam berbagai bidang. Dengan peluncuran ini, Arief telah mempublikasikan total 30 buku hingga Oktober 2022.
“Momentum milad selalu menjadi titik refleksi bagi saya. Wisuda doktor maupun peluncuran buku, bukanlah akhir segalanya. Perjalanan kita masih panjang dan kita tidak mungkin berjalan seorang diri saja,” tutup Arief.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)