Market

Terendah di Era Presiden Jokowi, Rupiah Dekati Level Rp16.000 per USD

Nilai tukar rupiah pada akhir perdagangan Jumat (20/10/2023) melemah ke level Rp15.881 dari posisi di hari Kamis (19/10/2023) di level Rp15.815 per dolar AS. Level ini merupakan terendah di era Presiden Jokowi dalam dua periode pemerintahannya.

Menurut Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra, rupiah melemah terhadap dolar AS karena indikasi kebijakan suku bunga tinggi Bank Sentral AS. Semalam, Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell memberikan sinyal bahwa kebijakan suku bunga tinggi masih diperlukan untuk menurunkan inflasi AS ke level 2 persen.

“Tapi, Powell juga memberikan indikasi bahwa The Fed tidak terburu-buru menaikkan suku bunga acuan lagi karena tingkat imbal hasil obligasi yang tinggi di AS sudah membantu meredam inflasi,” katanya seperti mengutip Antara, Jumat (20/10/2023).

Pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang rupiah melemah sebesar 58 poin atau 0,36 persen menjadi Rp15.873 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.815 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat turut melemah ke posisi Rp15.856 dari sebelumnya Rp15.838 per dolar AS.

Adapun Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menilai pengaruh eksternal tersebut berasal dari kekhawatiran pasar terhadap aksi brutal Israel terhadap warga Palestina telah membuat sebagian besar pedagang mewaspadai aset-aset berisiko.

Ini terutama di tengah potensi penyebaran konflik yang lebih besar di kawasan Timur Tengah. Padahal sentimen negatid dari perang antara Rusia dengan Ukraina masih menjadi kekhawatiran pasar.

“Tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, BI akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah, agar sejalan nilai fundamentalnya untuk mendukung upaya pengendalian imported inflation,” kata Ibrahim.

Akhirnya kurs rupiah hari ini menjadi yang paling lemah sejak masa pandemi COVID-19. Rekor terparah kurs rupiah sepanjang sejarah terjadi pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, tepatnya 17 Juni 1998. Saat krisis moneter dan lengsernya orde baru itu, rupiah tembus Rp16.800.

Sejak Jokowi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) pada Oktober 2014, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kian mengalami pelemahan. Pada awal Oktober 2014, nilai tukarnya berada di angka Rp12.125 per dolar AS. Sedangkan pada 15 Agustus 2023 berada di angka Rp15.335 per dolar AS.

Artinya dalam kurun waktu hampir sembilan tahun, pelemahan terjadi sebesar 26,47 persen. Jika dirata-ratakan, maka dalam satu tahun, pelemahan rupiah sekitar 2,94 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button