Market

PT Freeport Incar Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Jelang Proyek Smelter Rampung


Merasa hampir menyelesaikan pembangunan smelter tembaga kedua PTFI di Gresik, Jawa Timur, PT Freeport Indonesia (PTFI) berharap bisa mendapat perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga.

Sebab ekspor ini sempat terhenti pada 2023 dan mendapat relaksasi. Namun dengan syarat membangun smelter tembaga sehingga mendapat izin ekspor konsentrat hingga Mei 2024.

“Untuk saat ini masih sampai Mei. Di pertengahan tahun nanti kita akan revisi lagi sesuai progres Smelter. Tapi nanti lah,” kata Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas di Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Saat ini smelter Manyar tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik sudah mencapai 90,6 persen. Freeport juga berharap Presiden Jokowi bersedia meresmikan smelter tersebut.

Tony Wenas, mengungkapkan, pembangunan Smelter di Gresik itu diharapkan sesuai rencana, dan diharapkan beroperasi pada Mei 2024 mendatang.

“Smelter kita pada akhir Desember itu Alhamdulillah sudah mencapai 90,6 persen. Jadi, masih sesuai dengan kurva-S yang disetujui Pemerintah dan rencananya di akhir Mei itu akan bisa operasi,” ujarnya.

Pada pertengahan 2023, PTFI merupakan salah satu perusahaan yang masih diperbolehkan ekspor konsentrat, meskipun pemerintah melarang ekspor konsentrat. Tetapi dengan syarat komitmen penyelesaian pabrik pemurnian atau smelter.

Keistimewaan ini setelah KESDM melakukan verifikasi kemajuan konstruksi smelter Manyar melebihi 50 persen. Hadiah lainnya adalah menghapus bea keluar untuk Freeport Indonesia sejak 29 Maret 2023.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button