Market

Tumbuhkan Ekonomi, Bank Mandiri Pimpin Pangsa Pasar Sindikasi

Bank Mandiri kembali memperkokoh eksistensi sebagai lembaga keuangan terpercaya dalam mendukung sektor usaha, lewat dukungan pembiayaan berskema sindikasi.

Kata Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Susana Indah Kris Indriati, konsistensi tersebut tercermin dari posisi Bank Mandiri yang masuk jajaran puncak League Table Indonesian Borrower Loan kategori Mandated Lead Arranger (MLA), serta Top 3 Bookrunner di Indonesia.

Indah memaparkan, dukungan ini merupakan bentuk komitmen perseroan mempercepat ekspansi usaha dan pengembangan bisnis pelaku usaha yang berkontribusi langsung terhadap perekonomian di dalam negeri.

“Sejalan dengan laju ekonomi yang membaik, kami melihat pertumbuhan sektor riil mengarah ke level positif dan kebutuhan penyaluran kredit sindikasi di tahun 2023 juga cukup baik” ujar Indah dalam keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu (22/7/2023).

Mengacu pada Bloomberg League Table Reports, Bank Mandiri duduk di peringkat pertama sebagai Mandated Lead Arrangers (MLA) dengan jumlah pangsa pasar sindikasi menembus 11,79 persen di Indonesia pada 1 Januari-6 Juli 2023.

Selain itu, Bank Mandiri berhasil mengelola kredit sindikasi paling jumbo dengan nilai total volume deal sebesar US$7,1 miliar, atau setara Rp106,36 triliun (kurs Rp14.980/US$) dari total kredit sindikasi di Indonesia.

Adapun, dari sisi Bookrunner, Bank Mandiri juga berhasil menduduki posisi runner up lewat perolehan pangsa pasar mencapai 8,89 persen dengan total nilai menembus US$439,69 juta, atau sekitar Rp6,58 triliun hingga 6 Juli 2023.

Indah menambahkan, transaksi kredit sindikasi yang dikelola Bank Mandiri baik sebagai MLA ataupun Bookrunner ini tidak sedikit yang melibatkan lembaga keuangan internasional bukan hanya dari lembaga keuangan domestik.

“Hal ini disebabkan karena demand atas Indonesian Syndicated Loan di luar negeri yang cukup tinggi, sehingga Bank Mandiri juga menggandeng partner-partner bank di luar negeri untuk ikut berpartisipasi pada kredit sindikasi yang dikelola oleh Bank Mandiri,” jelasnya.

Tidak hanya mendapat predikat yang terbaik di dalam negeri, merujuk pada League Table Bloomberg ASEAN Loans, Bank Mandiri menduduki posisi nomor 6 sebagai MLA. Sementara dari kategori Bookrunner, bank berkode saham BMRI ini menjadi satu-satunya bank asal Indonesia yang masuk ke dalam jajaran 10 besar bank di Asia Tenggara.

Selain itu, Bank Mandiri juga memperoleh penghargaan dari Asia Pacific Loan Market Association (APLMA) sebagai Syndicated Loan House of the Year – Indonesia sejak tahun 2018 hingga 2022 atau lima tahun berturut-turut.

Lebih lanjut, Indah menilai dengan kondisi likuiditas bank yang solid dan tingkat suku bunga saat ini, Bank Mandiri melihat beberapa perusahaan lebih memilih fundraising melalui kredit sindikasi dibandingkan dengan penerbitan surat berharga. Dengan demikian, hal tersebut berpengaruh positif pada pasar kredit sindikasi di Indonesia.

“Sebagai bank yang fokus pada bisnis wholesale, Bank Mandiri memiliki keunggulan serta komitmen yang kuat dalam dukungan kepada pembiayaan berskema sindikasi. Kami berharap upaya ini juga dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button