News

Soal Koalisi, PKS dan Golkar Saling Menghargai

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku pihaknya menghargai keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal ini terkait langkah PKS yang sudah memiliki komitmen koalisi bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat

“Kami menghargai kemandiran dan otoritas masing-masing partai ya,” kata Doli di Kantor DPP Partai Golkar, Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (7/2/2023).

Dia menyebut, komunikasi di antara kedua partai politik tetap terjalin meski memiliki berbeda kubu. Partai Golkar merupakan salah satu pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sedangkan, PKS menyandang status oposisi alias bukan partai politik pendukung pemerintahan yang dipimpin Jokowi.

“Buat kami, pertemuan untuk kepentingan bangsa dan negara,” ucap Doli menegaskan.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy juga menyatakan hal serupa.

“Menurut saya, kami menghargai masing-masing untuk ambil keputusan. Soal tawar-menawar, siapa tahu ada cinta di antara kita,” kata Habib Aboe.

Habib Aboe Datang Bersama Sejumlah Elite PKS

Habib Aboe Bakar Alhabsyi bersama sejumlah elite PKS tiba di kantor DPP Partai Golkar, Selasa sore sekitar pukul 16.28 WIB, Dia antara lain didampingi Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Al Muzzammil Yusuf. Turut hadirJuru Bicara PKS Ahmad Mabruri dan Pipin Sopian.

Mereka disambut langsung Waketum Partai Golkar Ahmad Dolly Kurnia dan Nurul Arifin. Selain itu, tampak elite Partai Golkar lainnya.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut kunjungan elite PKS ke Kantor DPP Partai Golkar hanya silaturahmi dan bentuk hubungan bilateral antara kedua partai.

“(PKS ke Golkar untuk) silaturahmi saja,” kata Airlangga.

Terkait peluang menambah atau berpindah koalisi, Airlangga mengatakan Golkar hanya akan bicara mengenai PKS saja, tak terkait persoalan koalisi.

“Kita kan bicara PKS, bukan koalisi yang lain. Ya bilateral partai,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button