Ototekno

Menyibak Posisi Seres E1 Sebagai Pelopor Kendaraan Terjangkau dalam Elektrifikasi Otomotif Indonesia


Di tengah riuhnya pasar otomotif yang terus bergerak menuju masa depan berkelanjutan, Indonesia tidak tinggal diam, langkah transisi menuju era kendaraan elektrik tampak semakin nyata. 

Pasar otomotif Indonesia telah menyambut kehadiran Seres E1, sebuah mobil listrik yang tidak hanya menjanjikan masa depan hijau, tapi juga keterjangkauan bagi kantong warga.

Lembaga riset PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia belum lama merilis Indonesia Electric Vehicle Consumer Survey 2023. Hasilnya, adaptasi kendaraan listrik di Indonesia terbilang lamban dibanding global.

Hasil survei ini dikembangkan pada Juni – September 2023 terhadap konsumen Indonesia di delapan kota besar dan lintas generasi.

Faktor harga menjadi salah satu ‘hambatan’ menuju transisi kendaraan listrik. Itulah mengapa, PT Sokonindo Automobile yang telah memproduksi mobil nonemisi di dalam negeri memberikan solusi dengan menekan harga.

Seres E1, menjadi solusi yang hadir dengan dua varian B-Type dan L-Type, hadir sebagai jawaban bagi mereka yang mengidamkan mobilitas ramah lingkungan tanpa menguras isi dompet dan tentu membuat masa depan elektrifikasi otomotif di Indonesia lebih baik sesuai dorongan merespons pemerintah Indonesia. 

Dibandrol dengan harga Rp189 juta untuk B-Type dan Rp219 juta untuk L-Type, mobil ini menawarkan solusi bagi permasalahan ekonomi dan ekologis yang kerap menjadi kendala dalam penerimaan kendaraan elektrik.

Meski baru beberapa bulan berlalu sejak peluncurannya di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, Seres E1 belum begitu banyak mengaspal di jalanan ibu kota. Namun, Doni Putra Okten, Kepala Pemasaran dan Penjualan PT Sokonindo Automobile, menyatakan optimisme tinggi terhadap penerimaan pasar. 

post-cover
Revolusi Hijau di Jalanan: Seres E1 Mendorong Transisi ke Elektrifikasi. Eksteriornya dilengkapi LED DRL, kaca spion dengan lampu sein LED, stop lamp di bagian atas jendela belakang, dan pelek alloy ukuran 13 inci.(Foto: inilah.com)

“Setiap bulan ratusan unit Seres E1 kami distribusikan ke dealer-dealer,” ujar Doni saat ditemui inilah.com di PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 baru baru ini. Hal ini menunjukkan tingginya minat konsumen meskipun fisik mobil tersebut belum banyak terlihat.

Menggoda dengan Inovasi dan Fungsionalitas

Seres E1 mungkin kecil, tetapi ambisinya besar. Dimensi 3.030 mm panjang, 1.495 mm lebar, dan 1.640 mm tinggi, mobil ini didesain untuk menavigasi perkotaan dengan lincah. 

Dari instrument cluster digital 7 inci hingga head unit 8,8 inci pada L-Type, setiap detail dirancang untuk kenyamanan dan kecanggihan teknologi. 

Dari segi keselamatan, Seres E1 tidak kalah, dilengkapi dengan teknologi canggih seperti Anti-lock Braking System (ABS) dengan Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Airbag System, dan Pedestrian Warning Sound. Semua ini dirangkum dalam desain yang compact namun nyaman, dengan dimensi yang memungkinkan manuver mudah di kepadatan lalu lintas kota.

post-cover
Dasbor mobil ini dirancang dengan desain sederhana dan didukung panel instrumen aksen kayu mewah. Ada instrument cluster full digital berukuran 7 inci, head unit berukuran 8,8 inci (untuk varian Type L), kontrol AC dengan panel sentuh.(Foto: inilah.com)

Kapasitas baterai yang ditawarkan juga memadai untuk mobilitas sehari-hari, dengan 180 km jangkauan untuk B-Type dan 220 km untuk L-Type. Hal ini menjadikan Seres E1 pilihan yang realistis untuk commuting di kota-kota besar seperti Jakarta.

Strategi Pasar

Menghadapi kompetisi yang kian ketat dalam segmen kendaraan elektrik, PT Sokonindo tidak main-main. 

post-cover
Seres E1: Menjadikan Kendaraan Listrik Sebagai Pilihan Utama di Indonesia. (Foto: Inilah.com)

Strategi pemasarannya fokus pada penawaran harga yang kompetitif dan promosi menarik seperti pemberian free wall charging dan instalasi. 

“Kami yakin dengan segmentasi pasar low end ini, kami dapat memperluas jaringan dan meningkatkan market share hingga 0,3 persen di Indonesia,” kata Doni dengan penuh percaya diri.

Dukungan Pemerintah

Dukungan pemerintah terhadap kendaraan listrik juga menjadi topik penting dalam wawancara dengan Doni. 

Ia berharap akan adanya kebijakan yang lebih mendukung, termasuk subsidi yang bisa menurunkan biaya kepemilikan EV bagi konsumen. Ini adalah komponen kritikal yang akan menentukan kecepatan adopsi EV di Indonesia.

“Jadi ya saya harap dukungan pemerintah ya nanti mungkin ada tambahan subsidi, mungkin ada tambahan subsidi ke leasing terutama karena kita berencana kan juga untuk leasing itu merupakan pilihan konsumen Indonesia,” ungkapnya.

post-cover
Interior Seres E1. Seres E1 punya dimensi panjang 3.030 mm, lebar 1.495 mm, tinggi 1.640 mm, wheelbase 1.960 mm dan ground clearance 135 mm. Ukuran ini akan membantu pengemudi untuk semakin lincah pada jalur perkotaan.(Foto: inilah.com)

Dalam narasi yang lebih besar, Seres E1 bukan sekadar mobil. Ia adalah simbol dari perubahan, harapan, dan komitmen terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan. 

Meski tantangan masih berat, keberadaan mobil listrik seperti Seres E1 bisa menjadi langkah pertama yang berarti dalam perjalanan panjang Indonesia menuju elekrifikasi otomotif.

Mengemudi di jalan Jakarta yang sesak, Seres E1 mungkin hanya secercah kecil dalam panorama industri otomotif, namun bagi konsumen yang mengharapkan perubahan, ia adalah awal dari revolusi yang lebih besar. Dengan strategi yang tepat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Seres E1 dan kendaraan elektrik terjangkau lainnya bisa menjadi kunci utama dalam membuka era baru transportasi di Indonesia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button