Market

ASEAN-BAC Harap Ada Kolaborasi Pangan dengan India dan Rusia

Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC) Arsjad Rasjid berharap adanya kolaborasi pangan yang terjadi antara ASEAN dengan India dan Rusia.

“Jadi untuk bicara mengenai food security, khususnya kita bicara masalah pangan, ini kita bicara perut, kita bicara kepada manusia,” jelas Arsjad di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023) malam.

“Nah, di sisi ini kita sebagai ASEAN apalagi ASEAN Business, ASEAN Business sangat mendukung, karena bukan apa-apa, yang paling penting, utama itu adalah manusia,” lanjutnya.

Sehingga ia ingin memastikan entah bagaimanapun, rakyatnya tidak boleh mengalami kesulitan dalam persoalan pangan ini.

“Jadi, kita akan mendukung apapun upaya yang dilakukan untuk ketahanan pangan, karena itu akan membantu kehidupan manusia,” ujar Arsjad.

Sebelumnya, Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono menyebut bahwa pada pertemuan ASEAN Economy Ministers (AEM) ke-55 ini, tidak ada pembicaraan spesifik mengenai kebijakan India yang membatasi ekspor beras tertentu dan Rusia yang menarik diri dari Black Sea Grain.

“Meskipun ASEAN di dalam salah satu program rutin kita, agenda utama dari ASEAN juga memang menyangkut masalah food security,” jelas Djatmiko di Padma Hotel, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/8/2023).

“Tapi kita tidak spesifik mengangkat, misalnya kenapa India mengeluarkan kebijakan pembatasan ekspor beras atau produk pangan lainnya. Kemudian kenapa Rusia menarik diri dari Black Sea Grain, tidak dibahas,” lanjutnya.

ASEAN lebih pada forum untuk mengajak kerja sama, karena memang AEM bukan menjadi forum untuk membicarakan hal semacam itu. “Jadi ASEAN ini lebih kepada konsultasi kalau ada yang bisa dikerjasamakan ya kita kerja samakan. Meskipun di dalam praktiknya ada satu dua tiga isu yang muncul,” tutup Djatmiko.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button