Arena

KOI Nobatkan Jokowi Sebagai Bapak Olahraga Indonesia

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau juga disebut National Olympic Committee (NOC) menobatkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai Bapak Olahraga Indonesia.

Hal ini dikemukakan Ketua KOI Raja Sapta Oktohari pada Rapat Anggota Komite Olimpiade Indonesia di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Senin (6/3/2023) siang.

Predikat yang disematkan berdasarkan usulannya, disepakati oleh sekitar 65 anggota KOI dan disaksikan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang membuka giat Rapat Anggota.

“Presiden Joko Widodo memiliki concern terhadap olahraga dan kita semua, keluarga besar olahraga Indonesia bisa merasakannya, di mana penghargaan terhadap atlet dan olahraga sudah lebih baik,” kata Okto memulai pidatonya.

“Dalam kesempatan ini, kami mengusulkan bagaimana jika Presiden Joko Widodo kita nobatkan sebagai Bapak Olahraga Indonesia. Sepakat?” tanya Okto melanjutkan.

Usulan tersebut kemudian disetujui oleh 65 anggota KOI. “Sah,” sambung Okto.

Okto mencermati bahwa di masa kepemimpinan Presiden Jokowi banyak event-event olahraga internasional yang dibawa ke Tanah Air, di antaranya adalah Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Asian Para Games 2018 Jakarta, Asian Para Games 2022 Solo, serta berbagai single event.

Belum lagi, lanjut Okto ada perhelatan Piala Dunia U-20 hingga Piala Dunia Basket, yang mana Indonesia berlaku sebagai tuan rumah.

Jejak itu lantas menjadi pertimbangan tersendiri bagi KOI untuk menyematkan predikat prestisius itu kepada RI-1.

“Presiden Joko Widodo juga memberikan kenaikan bonus kepada atlet. Satu keping medali Olimpiade itu diberikan apresiasi Rp5 miliar ketika saya menjadi Chef de Mission di Olimpiade 2016 Rio, dan ini ada kenaikan bonus saat Olimpiade Tokyo 2020 dinaikkan lagi sebesar Rp 5,5 miliar per keping medali,” jelas dia.

Atlet-atlet yang berprestasi kata Okto juga banyak yang diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara. Sehingga dengan berbagai kebijakan itu, wajar saja menurut Okto predikat Bapak Olahraga Indonesia disematkan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button