News

Pemilih Muda Diminta Bijak ‘Memainkan Jempol’ saat Masa Kampanye

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengimbau pemilih muda untuk berhati-hati jelang menghadapi masa kampanye pemilu 2024. Hal ini berkaitan dengan berita-berita yang beredar di media sosial.

“Dulu mungkin ada peribahasa, mulutmu harimaumu. Sekarang beda, jempolmu harimaumu,” kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja saat sambutan di sebuah diskusi Cerdas Memilih di Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023).

Ia juga mengingatkan pemilih muda untuk berhati-hati dalam berkomentar di media sosial terkait itu kepemiluan. “Teman-teman bisa melihat komennya hati-hati, tidak boleh aneh-aneh disinilah cerdas memilih untuk teman-teman melihat para calon yang akan dipilih,” imbuhnya.

Rahmat pun memberi contoh bahwa pihaknya sebelumnya sempat mendapatkan pengalaman terkait berita-berita negatif saat pemilu tahun sebelumnya. Kala itu, gedung Bawaslu sempat dikepung pada tahun 2019.

Dari hal itulah sejumlah lembaga seperti Dewan Pers, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Polisi dan TNI melakukan deteksi dan mitigasi awal agar hal tersebut tidak terulang kembali.

“Sehingga teman-teman bisa lihat nih banyak yang enggak terlalu ngegas di media sosial, banyak juga yang tidak melakukan politisasi SARA dan lainnya. Inilah buah dari reformasi 2019 kita,” jelas Bagja.

Untuk itu, ia meminta bahwa pemilih muda harus membiasakan adanya berbeda pilihan saat menghadapi pemilu 2024 ini. Jangan sampai perbedaan tersebut memecah belah persaudaraan.

“Kemudian juga harus cerdas memilih, cerdas memilih siapa yang menawarkan visi misi, siapa yang menggaungkan kesaudaraan dan persatuan nasional,” tuturnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button