Sepanjang tahun 2023, lanskap penelusuran digital di Indonesia menunjukkan dua tren yang kontras namun sama-sama menarik. Di satu sisi, terjadi lonjakan dramatis dalam kueri berkaitan dengan teknologi canggih, sedangkan di sisi lain, situs judi online mendominasi daftar pencarian paling populer.
Menurut data Google, istilah “Character AI” dan “ChatGPT” mencatatkan peningkatan signifikan, termasuk dalam kategori “breakout”. Fenomena ini mengindikasikan ketertarikan yang berkembang pesat di kalangan netizen Indonesia terhadap kecerdasan buatan dan aplikasi berbasis AI. Sebagai kata kunci yang baru muncul, peningkatan ini mencerminkan keingintahuan dan adaptasi masyarakat terhadap teknologi mutakhir.
Kenaikan Tajam Kueri Judi Online
Di sisi lain, dari 25 kueri yang meningkat tajam, 14 di antaranya adalah situs judi online, dengan kenaikan pencarian paling rendah sebesar 300 persen. Kondisi ini mencerminkan masalah sosial yang mendalam, di mana kebutuhan akan “kekayaan instan” tampaknya menjadi dorongan utama.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa transaksi judi online di Indonesia mencapai angka yang mencengangkan – Rp 500 triliun antara 2017-2023. Angka ini menunjukkan pertumbuhan aktivitas judi online yang signifikan, dipicu oleh minimnya literasi keuangan di kalangan masyarakat.
Menurut Pengamat Ekonomi Digital, Heru Sutadi, krisis ekonomi saat ini memicu bertambahnya jumlah orang yang berharap mendapatkan cuan dari judi online. Fenomena ini berkorelasi dengan meningkatnya penggunaan pinjaman online (pinjol) untuk berjudi, yang berujung pada ketidakmampuan mengembalikan pinjaman tersebut.
“Ada korelasi antara pinjol dan judol, dimana pinjam dari pinjol dipakai judi online. Harapannya dapat cuan. Tapi, yang terjadi judi online kalah, pinjol tak bisa dikembalikan,” kata Heru kepada inilah.com, (20/12/2023).
Kenaikan kueri terkait teknologi canggih di satu sisi dan dominasi judi online di sisi lain, mencerminkan dinamika masyarakat digital Indonesia. Di satu sisi ada antusiasme terhadap perkembangan teknologi, sementara di sisi lain terdapat persoalan sosial dan ekonomi yang mendalam yang harus diatasi. Pentingnya literasi keuangan dan kesadaran sosial menjadi kunci dalam menghadapi dualisme ini, agar perkembangan digital bisa berdampak positif secara menyeluruh.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)