News

Soal Kematian Pengawal Kapolda Kaltara, Polri Diminta Bentuk Tim Khusus Penyelidikan

Sahabat Polisi Indonesia mendesak Mabes Polri untuk mengusut kematian Briptu Setyo Herlambang, pengawal pribadi Kapolda Kaltara. Pasalnya, penyebab kematian yang dinilai janggal, membangun banyaknya prasangka publik terhadap kematian anggota kepolisian tersebut.  

“Kita mendesak Mabes Polri segera membentuk tim khusus untuk menyelidiki meninggalnya Briptu Setyo Herlambang. Ini penting untuk menjawab rumor yang berkembang di ruang publik,” kata Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (25/9/2023).

Sahabat Polisi pun meminta Polri bersikap transparan dalam proses pengusutan kasus tersebut. Tujuannya, untuk menjawab keraguan publik sekaligus memberikan keterangan yang dibutuhkan keluarga korban.

“Transparansi penting agar tak muncul prasangka-prasangka liar tentang kejadian tersebut. Tentu pengusutan yang terbuka juga penting bagi keluarga korban (Briptu Setyo Herlambang),” jelas dia.

Fonda pun percaya Polri akan bersikap profesional dan terbuka dalam mengusut kasus kematian Briptu Setyo Herlambang. Peristiwa kematian Brigadir Joshua yang pernah diungkap tuntas oleh Mabes Polri, membuat Fonda optimistis kasus ini juga akan mengalami hal yang serupa.

Seperti diketahui, Briptu Setyo Herlambang ditemukan tewas di dalam kamarnya. Menurut Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Budi Rachmat, Briptu Setyo Herlambang meninggal karena kelalaiannya saat membersihkan senjata api. Di samping jenazah korban, ditemukan senjata api jenis HS-9 dengan nomor senpi: HS178837 milik korban yang merupakan inventaris dinas.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button