Hangout

Menparekraf Sandiaga: Film Buya Hamka Menyampaikan Pesan Nasionalisme dan Kebersamaan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan pandangannya terhadap film “Buya Hamka” sebagai media yang mampu menyampaikan pesan-pesan nasionalisme yang relevan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Film ini menyampaikan nilai-nilai perjuangan dari Buya Hamka dan juga nilai-nilai kebersamaan kita dalam bingkai dan rumah berbangsa dan bernegara. Tentunya ada aspek nasionalismenya dan aspek religiusnya, yaitu Islam yang Rahmatan Lil alamin,” kata Sandiaga dalam keterangannya yang dirilis pada Rabu (3/5/2023).

Pada hari Senin (1/5), Sandiaga hadir dalam acara nonton bareng film “Buya Hamka” di Metropole XXI Cikini, Jakarta Pusat. Menurutnya, film ini, yang diperankan oleh Vino G. Bastian, Laudya Chintya Bella, dan Donny Damara, membawa cerita yang mengandung nilai-nilai yang patut diteladani dari tokoh Buya Hamka.

Mantan Wagub DKI Jakarta itu khususnya menyoroti perjuangan Buya Hamka dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia saat masa penjajahan Belanda dan Jepang, serta perannya dalam merawat persatuan dan kebersamaan bangsa. Ia mengungkapkan harapannya agar generasi muda dapat belajar banyak dari tokoh tersebut dalam semangat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Tak hanya itu, Sandiaga juga menyoroti potensi pariwisata Indonesia yang dapat dipromosikan melalui film “Buya Hamka”. Film ini mengambil lokasi syuting di sejumlah destinasi wisata di Indonesia, terutama di Sumatra Barat. Sandiaga mengungkapkan, “Tadi kita lihat karena syutingnya ada di beberapa tempat jadi bisa menggerakkan perekonomian daerah.”

Selain pernyataan dari Menparekraf, Donny Damara, salah satu aktor dalam film tersebut, juga menyampaikan apresiasi kepada Kemenparekraf sebagai regulator yang senantiasa memberikan bantuan kepada pelaku industri perfilman di Indonesia. Ia mengucapkan terima kasih atas insentif yang diberikan Kemenparekraf untuk biaya praproduksi, dan berharap hal ini dapat menjadi motivasi bagi para pembuat film di Tanah Air.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button