News

Netanyahu Kontak MbS untuk Minta Dukungan Perang dengan Iran

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu kabarnya sudah berkomunikasi secara intens dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MbS). Benjamin Netanyahu menggunakan komunikasi ini untuk meminta dukungan Riyadh atas rencanan Israel yang akan menyerang Iran.

Menurut laporan media Israel Yedioth Ahronoth, Netanyahu sejak terpilih kembali sebagai PM Israel memang genjar menjalin komunikasi dengan MbS dan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. Langkah ini dia lakukan untuk memperbaiki hubungan antara Timur Tengah dan Israel.

“Ada hal-hal yang penting terjadi saat ini. Saat ini, kami (Netanyahu) tengah mempersiapkan perang dengan Iran dan kami tengah berupaya membuat Arab Saudi ada di pihak kami,” ucap Netanyahu menurut Yedioth Ahronoth seperti dikutip kantor berita Lebanon, Al Mayadeen pada Senin (26/12/2022).

Selain itu, media Israel juga menyebut Netanyahun masih terus merayu Arab Saudi agar ikut serta dalam Perjanjian Abraham. Perjanjian itu merupakan kesepakatan normalisasi negara Arab dengan Israel. Pelopor dari perjanjian ini adalah AS yang sudah menjaring beberapa negara lainnya untuk ikut seperti Yordania, Uni Emirat Arab, Bahrain, Oman, Maroko, dan Sudan.

Namun sumber Yedioth Ahronoth menyebut jika Israel memiliki peluang yang sangat kecil untuk menggandeng Saudi dalam perjanjian tersebut. Sebab MbS kabarnya punya rencana lain dan lebih untuk memproses normalisasi hubungan Saudi dan Israel.

Selama ini Saudi dan Israel memang tidak memiliki hubungan diplomatik akibat konflik antara Tel Aviv dengan Palestina. Saudi sejak lama memang tidak mau berhubungan dengan Israel sebagai sikap solidaritas negara Arab terhadap Palestina.

“Perkembangan terbaru saat ini adalah pihak Saudi tertarik dan MbS, penguasa de facto Saudi, telah memperlihatkan keinginan nyata untuk bernegosiasi dengan Israel,” bunyi laporan media Israel itu seperti dikutip Al Mayadeen.

“Negosiasi ini (Saudi-Israel) didasarkan pada kerja sama strategis antara kedua negara soal perlawanan mereka terhadap Iran.”

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button