News

Mardiono Pamer Perjuangan PPP: Klaim Prakarsai UU Sisdiknas hingga Pesantren

Plt Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Mardiono memamerkan kiprah perjuangan politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di parlemen dalam memprakarsai pembentukan, perumusan, hingga pengesahan sejumlah undang-undang (UU). Bahkan, ia mengeklaim PPP yang menjadi motor penentu disahkannya sejumlah UU yakni Sistem Pendidikan Nasional, Perkawinan hingga Pondok Pesantren.

Hal itu diungkap Mardiono dalam pidato politiknya dalam peringatan Harlah PPP ke-50 di Kantor DPP PPP, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023).

“Kiprah karya PPP tak memperoleh perhatian publik secara luas. Padahal perjuangan di parlemen di tanah air, PPP sangat banyak dan berkontribusi politik maha dahsyat. UU Sisdiknas sampai hari ini jadi ada mata pelajaran agama, materi yang wajib diajarkan pendidikan umum, itu mahakarya PPP,” kata Mardiono.

“Kemudian, lahirnya UU perkawinan untuk menyelamatkan akidah syariat islam, karya PPP sangat penting dan strategis. Lahirnya UU perlindungan anak dan perempuan yang dengan kesamaan akidah dan agama, adanya perlindungan hukum untuk anak, lalu anak diadopsi dan perlindungan hukumnya, itu buah karya PPP,” sambungnya.

Kemudian, ia juga menyebut telah memprakarsai pembentukan UU Pondok Pesantren yang ternyata diklaim oleh pihak lain yang mengatasnamakan Panglima Santri. Mardiono tak menyebut secara eksplisit sindiran dialamatkan kepada siapa, namun Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi pihak tertuduh karena sering kali dijuluki sebagai Panglima Santri.

“PPP telah berusaha keras untuk melahirkan UU pondok pesantren meski pihak yang tak berkeringat, ada banyak, mengatasnamakan dirinya Panglima Santri,” imbuh dia.

Kemudian, Mardiono juga menyebut PPP antara lain banyak berkontribusi dalam UU pornografi.

“UU pornografi, minuman beralkohol, itu aspirasi perjuangan politik PPP menyelamatkan generasi muda dan bangsa Indonesia. Terlalu banyak perjuangan politik PPP, tidak semua yang menjadi perhatian masyarakat luas. Sangat dibutuhkan kinerja bersama mengaktualisasikan mahakarya PPP sehingga menjadi perhatian semua komponen dan elemen masyarakat Indonesia,” jelasnya.

“Hal ini sangat penting upaya menumbuhkan keyakinan dan rasa percaya diri terhadap kemampuan perjuangan PPP di masa depan,” ujar Mardiono menambahkan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button