Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI, Laksdya Maman Firmansyah menyampaikan terdapat 15 provinsi yang rawan terjadi konflik saat penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. 15 provinsi tersebut memiliki kerawanan tingkat tinggi.
15 provinsi itu, yakni Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Utara (Sulut), Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), serta enam provinsi di Papua.
“Masing-masing provinsi tersebut memiliki jenis dan bermacam-macam kerawanan yang berbeda-beda adapun misal konflik di antara paslon, bentrok antarpendukung fanatik, konflik elite politik, konflik di daerah basis sampai dengan konflik bersenjata yang terjadi di Papua,” kata Maman di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Sementara itu, terdapat enam provinsi yang berpotensi terjadi kerawanam tingkat sedang, yaitu, Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Timur (Kaltim), Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Selatan.
Maman mengatakan pilkada serentak memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan dengan pilpres maupun pileg. Ia pun meminta hal ini menjadi perhatian bagi TNI maupun Polri untuk meningkatkan keamanan pada Pilkada 2024 yang digelar November mendatang.
“Ini menjadi tantangan ke depan karena sekali lagi ada bentrok antarkelompok yang lebih besar dimana alat perlengkapan terbatas,” ujar Maman.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)