Pusat Polling (Puspoll) Indonesia merilis temuan terbarunya terkait elektabilitas tiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024. Elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tertinggi.
Dalam paparannya, Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja menyebut, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 41 persen. Diikuti pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 27, 6 persen dan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 26,1 persen. Sedangkan responden yang tidak menjawab sebanyak 5,3 persen.
Muslimin memprediksi Pilpres 2024 akan berjalan dua putaran. Sebab, elektabilitas masing-masing pasangan calon belum ada yang mencapai 50+1 suara. Menurutnya, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud berpeluang melaju ke putaran kedua.
“Kemudian siapa yang lolos ke putaran kedua, kalau kita lihat temuan survei Puspoll Indonesia ini menunjukkan memang di antara paslon 1 dan 3 kalau dari sisi angka memang lebih tinggi angka nomor 3 atau pasangan nomor 3, artinya peluang 3 untuk masuk ke putaran kedua itu dari temuan survei kita memang lebih besar dibanding 1,” kata Muslimin dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Selain capres-cawapres, Puspoll Indonesia juga merilis elektabilitas partai politik. PDIP masih tercatat sebagai parpol dengan elektabilitas tertinggi sebesar 21,1 persen, diikuti Partai Gerindra dan Golkar. “Elektabilitas Partai papan atas masih didominasi 3 partai yaitu PDIP, Gerindra, dan Golkar.
Di posisi keempat adalah PKB (7,6 persen), PKS (7,2 persen), NasDem (6,6 persen), Demokrat (4,2 persen), PAN (4,2 persen) dan PPP (4,1 persen). “Di papan tengah ada PKB, PKS dan Nasdem,” tutur dia.
Adapun yang tidak lolos ke Senayan, di antaranya, Partai Perindo (2,4 persen), PSI (1,8 persen), PBB (0,6 persen), Hanura (0,4 persen), Ummat (0,2 persen), PKN (0,2 persen), Gelora (0,1 persen) dan Partai Buruh (0,1 persen.
Sekadar informasi, survei dilakukan pada periode 11-18 Desember 2023. Melibatkan 1.220 responden, menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error sekitar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)