News

Motif Pembunuhan Wonogiri 2021, Urusan Utang Hingga Rekan Kerja

Cerita di balik pembunuhan dua orang pada 2021 dan 2022, yang kerangkanya ditemukan di Wonogiri, disebabkan masalah klasik. Namun bisa menjadi masalah besar jika tak tuntas.

Hal tersebut disampaikan pelaku Sa (35) warga Dusun Panggih RT 01/RW 04, Desa/Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, saat dihadirkan pada konferensi pers, Sabtu (9/12/2023), dikutip dari InilahJateng.

Dua korban masing-masing bernama Su, warga Dusun Panggih RT 01/RW 04, Desa/Kecamatan Jatipurno, Wonogiri dan AS, warga Dukuh Gombang RT 01/ RW 05, Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Klaten. Dua kerangka tersebut ditemukan di satu wilayah dengan titik yang berbeda.

Kepada media, pelaku Sa mengaku melakukan pembunuhan dengan sadar. Di mana, Sa membunuh AS pada 2021, dan membunuh Su pada 2022. “Masalah utang piutang (Su) dan bisnis kerja (AS),” ungkap Sa.

Kedua korban dibunuh kemudian langsung dikubur oleh Sa. Kemudian ditemukan kerangkanya pada Kamis (7/12/2023) di wilayah Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri.

Adapun hubungan Sa dengan korban AS merupakan rekanan kerja. Di mana, Sa dan AS memiliki usaha bersama yakni penggergajian kayu di Girimarto.

“Tega membunuh karena tekanan, yang pertama (korban AS), saya selalu di pojokkan. Bagi hasil penggergajian kalau pas ramai bisa penuh. Kalau sepi pasdti berkurang. Dia tidak terima. Saya dikira korupsi,” ucap Sa.

Sa mengakui, yang paling membuatnya emosi adalah ketika korban menunjuk-nunjuk keningnya sambil berkata bahwa penggergajian akan dipindahkan ke Klaten.

Sementara itu, dengan korban Su, Sa mengakui mempunyai urusan utang piutang. Sa menggadaikan mobil Grandmax ke Su senilai Rp48 juta.

“Seharusnya saya kan sudah mengambil, karena sudah tempo saya belum bisa, akhirnya dia (Su) terus menekan saya. Telatnya dua bulan,” imbuhnya.

Sa mengatakan, korban Su selalu menekannya dengan kata kasar. Terngiang-ngiang di otaknya, Su menyebutnya orang yang tak bisa dipercaya. “Korban bilang sudah dibantu tapi tidak bisa mengerti, pokoknya mencaci-maki saya,” beber Sa.

Sa mengaku baru dua orang yang selama ini dia bunuh. Tidak ada orang lain yang menjadi korban pembunuhannya. “Setiap diinterogasi saya tidak mengaku. Sekecil apapun barang bukti selalu berusaha saya hilangkan,” imbuhnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button