Arena

Taufik Hidayat Kasih Tips untuk Jojo dan Ginting demi Emas Olimpiade Paris


Legenda hidup bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, meminta tunggal putra Merah Putih mengasah kekuatan mental dan fisik jelang Olimpiade Paris 2024.

Peraih medali emas Olimpiade Athena 2024 itu juga didapuk menjadi mentor ad hoc PBSI, khusus mendampingi Jonatan Christie dan Anthony Ginting agar maksimal di Paris nanti.

“Paling penting untuk Olimpiade ini, lebih ke spirit mereka. Kita sudah harus meyakinkan mereka, bahwa Olimpiade ini bukan seperti All England, ini empat tahun sekali. Jadi, kalau tidak sekarang, kapan lagi?” kata Taufik di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (27/2).

“Jadi ini kesempatan besar, dan ranking itu masalah angka saja. Yang penting mereka yakin, fisiknya bisa, tekniknya mampu, tinggal mentalnya bagaimana di lapangan,” kata Taufik

Taufik berharap Jojo dan Ginting memantapkan fokus pada 150 hari terakhir menjelang Olimpiade Paris pada Juli nanti.

“Kesempatan tinggal 3-4 bulan, setelah itu selesai, dan hanya bisa ditentukan di pertandingan. Harapannya dengan adanya tim ad hoc ini bisa membantu, meski tidak banyak… Kita tidak mau juga bulu tangkis sampai drop, apalagi ada tradisi emas di bulu tangkis,” jelas Taufik.

Juara dunia 2005 itu menilai persaingan tunggal putra dunia kini sudah merata. Viktor Axelsen, yang menduduki peringkat satu dunia dan ranking Race to Olympics, sudah mulai mengalami dinamika dengan hanya memilih turnamen prioritas.

“Mereka dan pelatih harus mengatur secara strategi latihan apa saja yang mesti dijalani. Dan yang penting jangan sampai cedera karena membutuhkan waktu yang lama (untuk pulih kembali). Jadi di pertandingan benar-benar harus dijaga,” saran Taufik.

Peraih medali emas Asian Games 2006 Doha itu meminta Ginting dan Jojo menjadikan harapan para pendukung agar mereka  membawa pulang medali Olimpiade Paris ke Indonesia sebagai  motivasi, alih-alih beban.

“Apalagi Ginting punya pengalaman medali (perunggu Olimpiade 2020 Tokyo) juga sebelumnya, dan itu harus jadi motivasi. Saya berharap mereka menganggap ini Olimpiade terakhir, karena belum tentu empat tahun lagi mereka main. Ini kesempatan paling besar,” kata Taufik.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button