Market

Rekomendasi Tiga Saham saat IHSG Uji Support 6.816

Hingga penutupan sore nanti, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bertahan dalam tren pelemahannya untuk menguji support 6.816. Perang Rusia-Ukraina masih menjadi pemicunya. Tiga saham mendapat rekomendasi positif untuk sesi kedua.

Pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini IHSG tutup melemah 0,80% ke level 6.872,79. Investor asing pada perdagangan hari ini tercatat melakukan net sell hingga Rp61,26 miliar di pasar reguler.

Adapun 5 saham yang paling banyak asing beli adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Sedangkan 5 saham yang ramai asing jual adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Sementara nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS siang ini tutup melemah ke level 14.412 dari sebelumnya di level 14.385. Sedangkan yield Surat Utang Negara (tenor 10 tahun) tutup naik ke level 6,801% dari 6,637% pada hari sebelumnya.

Perang Rusia versus Ukraina

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas mengatakan, IHSG pada perdagangan sesi pertama di awal pekan ini pada akhirnya bergerak sejalan dengan tren pelemahan yang juga terlihat pada bursa saham dunia.

“Tren ini terpengaruh oleh kondisi perang Russia versus Ukraina yang masih terus berlangsung,” katanya dalam riset yang rilis di Jakarta, Senin (7/3/2022) siang.

Kondisi perang tersebut, kata dia, terus menerus mengatrol harga komoditas di mana harga minyak mentah dunia masih konsisten bergerak di atas US$100 per barel. Kondisi ini, dia memperkirakan akan terus berlanjut.

Sebab, ada rencana AS dan sekutu untuk memboikot impor minyak dan gas dari dari Rusia. “Kondisi rally harga minyak dunia ini pada akhirnya berimbas terhadap saham-saham berbasis konsumen yang mulai terpengaruh karena kondisi ini akan bepotensi menekan kinerja saham-saham tersebut,” papar Hendry.

Lebih jauh dia menjelaskan, kondisi kenaikan harga minyak dunia yang terus menerus juga berpotensi membuat angka inflasi di Indonesia melonjak. Sebab, posisi Indonesia yang masih menjadi net importer minyak dunia.

Mengacu pada kondisi tersebut, Hendry memperkirakan, IHSG berpeluang untuk melanjutkan tren pelemahannya pada perdagangan sesi kedua. “IHSG kami perkirakan berpeluang untuk menguji level support 6.816 pada perdagangan sesi kedua nanti,” ungkap dia.

Saham-saham Pilihan di Sesi Kedua

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal dalam transaksi saham hari ini. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

“Saham MDKA kami perkirakan berpeluang untuk bergerak dalam tren menguat terutama jika MDKA mampu terus bergerak di atas level support kritikal 4.090,” ujarnya.

Secara teknikal, support berada di 4.090 dan resistance 4.530. Rekomendasi speculative buy untuk MDKA di level 4.240-4.320.

  1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

“Saham ADRO kami perkirakan berpeluang untuk bergerak dalam tren menguat terutama jika ADRO mampu terus bergerak di atas level support kritikal 3.000,” tuturnya.

Secara teknikal, support berada di 3.000 dan resistance 3.550. Rekomendasi speculative buy untuk saham ADRO di level 3.040-3.140.

  1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

“Saham TLKM kami perkirakan berpeluang untuk bergerak dalam tren menguat terutama jika TLKM mampu terus bergerak di atas level support kritikal 4.300,” ungkap dia.

Secara teknikal, support berada di 4.300 dan resistance 4.640. Rekomendasi speculative buy untuk saham TLKM di level 4.400-4.490.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button