Arena

Menakar Peluang JIS jadi Home Base Persija Jakarta

Niat Persija Jakarta menjadikan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai kandang ‘Macan’ masih belum menemui kata pasti.

Pasalnya, manajemen Persija belum memberi jaminan stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu bakal diduduki Jakmania di Liga 1 musim depan.

Mungkin anda suka

“Ini masih dalam tahap pembicaraan dengan JakPro kita selalu bekerja sama dengan JakPro, dalam hal ini untuk mewakili Pemda,” kata Presiden Persija, Mohamad Prapanca saat sesi buka bersama, di Jakarta Selatan, ditulis Sabtu (30/4/2022).

Ada pun, Prapanca masih mengupayakan segala cara akan ketersediaan JIS sebagai kandang Macan Kemayoran. Riko Simanjuntak cs praktis berharap, Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan manajemen Persija menemui kata sepakat dalam waktu dekat.

“Kita akan selalu (berusaha), mudah-mudahan bersepakat dengan Pemda,” imbuh Prapanca.

Pada kesempatan yang sama, Persija menyebut siap membayar uang sewa JIS yang dipatok oleh Pemda dan beberapa stakeholder pengusung JIS.

Kunci dari kesepakatan itu, Macan Kemayoran ingin adanya hubungan yang saling menguntungkan dibalik tersedianya JIS jadi kandang Persija musim depan.

“Kami siap (bayar mahal) apabila saling menguntungkan, 1 miliar rupiah juga tidak masalah, Persija bayar, tapi kalau itu menguntungkan Persiha juga,” tegas Prapanca.

Beberapa minggu terakhir kubu Macan Kemayoran mulai gencar mendorong Pemerintah DKI Jakarta agar memberi restu JIS jadi kandang Persija.

Salah satu upaya yang dilakukan manajemen klub jawara Liga 1 musim 2018 itu adalah meminta PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) untuk memverifikasi Jakarta International Stadium (JIS).

Verifikasi dilakukan jelang dimulainya Liga 1 musim kompetisi 2022/2023 yang rencananya akan bergulir Juli mendatang.

“Persija meminta JIS untuk diverifikasi, tetapi hanya untuk diverifikasi saja,” kata Direktur Operasional PT LIB Sudjarno kepada wartawan, Senin (25/4/2022).

Meski begitu, Sudjarno belum bisa memastikan apakah JIS nanti bakal jadi kandang Macan Kemayoran atau tidak.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button