News

Gelar Pertemuan Tertutup, Gus Miftah dan Gibran Bahas Nasib Kiai Kampung

Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah menemui calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (29/11/2023). Pertemuan di ruang rapat wali kota itu berlangsung secara tertutup

Gus Miftah tiba di Balai Kota Solo sekitar pukul 09.15 WIB. Setelah turun dari mobil, ia langsung berjalan masuk ke dalam ruang pertemuan Wali Kota Solo tersebut. Namun Gibran sendiri yang masih mengenakan seragam Korpri baru tiba di kantornya sekitar pukul 09.40 WIB.

Setelah melakukan pertemuan selama satu jam lebih, Gus Miftah keluar bersama dengan Gibran. Selain dua tokoh tersebut, dalam pertemuan itu juga terlihat putra Irfan Asy’ari Sudirman Wahid atau yang akrab disapa Gus Ipang Wahid.

Usai pertemuan tersebut, Gus Miftah mengatakan kedatangannya ke kantor Wali Kota Solo ini hanya sekadar mampir setelah mengisi kegiatan di Boyolali pada Selasa malam.

“Saya semalam ada kegiatan di Boyolali. Salah satu tugas saya itu kan komunikasi dengan para masyayikh dan para kiai. Termasuk saya punya gerakan kiai kampung yang setiap zona saya kumpulkan 1.000 kiai untuk silaturahim,” katanya seperti dikutip Inilahjateng, Rabu (29/11/2023).

Gus Miftah yang masuk dalam barisan pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu mengaku sangat konsen terhadap para kiai kampung. Sebab menurutnya, keberadaan kiai kampung ternyata menarik perhatian karena menjadi salah satu program yang diusung Prabowo-Gibran.

“Nah kebetulan gerakan kiai kampung itu kita komunikasikan dengan Mas Gibran karena salah satu program Mas Prabowo dan Mas Gibran ini lebih memberikan perhatian lebih ke kiai-kiai termasuk kiai kampung yang selama ini jarang tersentuh,” terangnya.

Kemudian Gus Miftah pun mengibaratkan keberadaan kiai yang berada di kampung-kampung seperti tentara angkatan darat bagian infanteri. Sehingga dengan begitu, kiai kampung menjadi ujung tombak yang langsung bersentuhan dengan rakyat langsung.

“Kiai kampung dalam hal ini menjadi garda terdepan untuk menjaga keberlangsungan aqidah ahlussunah wal jamaah. Nah kok saya merasa mereka ini orang-orang yang secara doa mungkin lebih mustajab karena mereka ini orang ikhlas dan mereka orang yang sangat kompeten di bidangnya serta urgen di masyarakat,” paparnya.

Gus Miftah mengaku tidak ingin kiai-kiai tersebut hanya dimanfaatkan untuk hajatan pilpres, pileg maupun pilkada. Namun ke depan memang akan dibuat kepengurusan supaya ke depan bisa menjaga.

“Jadi hajat ini tidak hanya sampai kampanye berlangsung tapi seterusnya. Ke depan ketika Mas Prabowo dan Mas Gibran sesuai dengan yang kita doakan bisa jumeneng, ya kiai-kiai ini yang kita minta untuk memberikan masukan,” imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku pertemuannya dengan Gus Miftah hanya silaturahmi biasa .

“Nanti saja ya, cuma silaturahmi saja. Terima kasih,” tandas Gibran.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button