News

Isu HAM Penting dalam Debat di Pilpres, Bukan untuk Pojokkan Kandidat Tertentu


Peneliti Senior Setara Institute, Halili Hasan menyatakan bahwa isu hak asasi manusia (HAM) adalah sebuah isu bersama yang harus diperbincangkan di ruang terbuka, termasuk pada debat capres-cawapres yang akan dimulai pada Selasa (12/12/2023).

Mungkin anda suka

“Jadi jangan kemudian mengatakan satu pihak atau kandidat tertentu itu menyebut, bahwa isu HAM itu bertendensi, berpretensi untuk memihak atau tidak memihak pada satu kandidat tertentu, bukan,” kata Halili di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (10/12/2023).

Hal ini mengingat, lanjut dia, HAM menjadi salah satu hak konstitusional warga negara sehingga tentu isu ini penting untuk dibicarakan.

“Harus menjadi perhatian publik bagaimana sesungguhnya keberpihakan para kandidat terhadap HAM,” ujarnya.

Selain itu, terkait isu ekonomi, sosial, dan budaya, Halili juga menilai hal ini harus diperkuat dengan perspektif HAM.

“Sekarang kita punya arah kebijakan nasional bisnis dan HAM, dan itu akan berkontribusi sangat signifikan bagi pemenuhan dua rumpun HAM,” jelasnya.

Namun, sambung dia, jangan lupa di bidang sipil dan politik juga akan memberikan jaminan partisipasi yang lebih bermakna, sehingga apa yang diklaim sebagai pembangunan dan investasi tidak kemudian menyingkirkan hak sipil politik warga negara.

Tak hanya itu, isu pelanggaran HAM masa lalu juga harus dibawa dalam perdebatan capres nanti. “Sekali lagi saya tegaskan bukan berkaitan dengan kandidat, tapi berkaitan dengan pembicaraan kita mengenai HAM untuk anak cucu kita,” tegas Halili.

“Kita kan tidak bisa atas nama politik kemudian kita mengubur sejarah, kita tidak mungkin memutihkan sejarah kelam kita di bidang HAM, bahwa di masa lalu terjadi pelanggaran HAM yang sedemikian rupa dan kita mesti tagihkan concern itu pada tiga kandidat,” lanjut dia.

Oleh karena itu, Halili mengaku akan menanti komitmen dari ketiga capres mengenai isu yang berkaitan dengan HAM karena pada debat Pilpres 2019 isu HAM masih begitu garing.

“Kita ingin kandidat di Pilpres 2024 itu betul-betul memiliki komitmen yang serius untuk menjadikan HAM sebagai basis bagi rencana pembangunan, visi pembangunan, visi politik yang diusung ketiga calon,” tutur Halili.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button