Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengusulkan tambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis tertentu (JBT) yakni Biosolar untuk menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih menyampaikan, penambahan kuota Biosolar tersebut sebanyak 224.100 Kiloliter, sehingga total kuota Jawa Barat pada 2023 mencapai 2,26 juta Kiloliter.
“Angka ini secara proporsional diharapkan dapat memenuhi kebutuhan di Jabar, termasuk untuk menghadapi Natal dan tahun baru,” ucap Ai dalam keterangannya yang diterima di Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2023).
Adapun permohonan itu, kata Ai, disampaikan melalui surat Nomor 10372/DG.03.02.07/PEREK tertanggal 30 November 2023 perihal Permohonan Penambahan Kuota BBM JBT Provinsi Jabar Tahun 2023 kepada Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Ia menjelaskan, secara umum kuota BBM jenis khusus penugasan (JBKP) atau Pertalite di Jawa Barat pada 2023 sebesar 5,048 juta Kiloliter atau lebih besar 3,06 persen dari kuota pada 2022 sebesar 4,89 juta Kiloliter.
“Sampai dengan tanggal 27 November 2023 telah mencapai 86 persen dan diperkirakan aman sampai dengan akhir tahun 2023,” katanya.
Sementara, untuk kuota JBT jenis Biosolar di Jawa Barat, menurut dia, sebesar 2,037 juta Kiloliter pada 2023 lebih rendah 11 persen dibandingkan kuota/realisasi JBT 2022 sebesar 2,28 juta Kiloliter.
“Realisasi hingga 27 November 2023 telah mencapai 97,81 persen. Dengan penambahan ini dapat mencukupi kebutuhan JBT hingga akhir tahun 2023,” tuturnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)