Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyoroti melejitnya perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Gelora dari real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal itu dia sampaikan melalui akun media sosial (medsos) X pribadinya @BurhanMuhtadi. Dia bilang, kenaikan suara PSI dalam gelaran pemilu 2024, sangat meningkat ketimbang partai-partai lainnya.
“Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) naik turun suaranya smooth sejak awal. Demikian juga dengan partai-partai lain. Sementara perolehan suara PSI ‘meledak’ hanya dalam beberapa hari terakhir saja,” cuit Burhanuddin, Sabtu (2/3/2024).
Ia melanjutkan, jika data yang masuk ke dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) sudsh bessr dan proporsional maka suara partai tidak akan sedinamis itu,
“Ternyata bukan hanya PSI, tapi juga Gelora yang mengalami penambahan suara tak wajar. Bagaimana sikap partai-partai lain? Kayak adem-adem aja,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada hasil real count KPU pada Jumat, 1 Maret 2023 pukul 06.00 WIB, PSI meraih suara sebanyak 2.291.882 suara.
Sementara hari ini, pada pukul 11.00 WIB PSI meraih 2.395.363 suara dari suara masuk yang mencapai 65,74 persen atau 541.185 dari 823.236 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Untuk itu, suara PSI pada Pileg 2024 per sabtu, 2 Maret ini naik menjadi 3,12 persen. Burhanudin mengaku aneh dengan kelonjakan presentase raihan suara ini.
“Sebab, dalam unggahan diagram di akun X-nya, raihan presentase suara PSI begitu meningkat ke atas,” kata Burhanuddin.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)