Market

Janji Manis Freeport Bikin Smelter, Jokowi Kena 8 Kali

Sepanjang pemerintahan Jokowi, PT Freeport Indonesia (Freeport/PTFI) benar-benar diistimewakan. Sedikitnya, 8 kali pemerintah memberikan pelonggaran (relaksasi) izin ekspor konsentrat tembaga. Meski Freeport berkali-kali ingkari janji merampungkan pembangunan smelter (hilirisasi).

“Tidak hanya kali ini saja, relaksasi ekspor konsentrat tembaga diberikan pemerintah (Jokowi) kepada Freeport. Sejak 2014 sudah lebih dari delapan kali, izin relaksasi ekspor konsentrat diberikan dengan janji pembangunan smelter. Namun, Freeport selalu ingkar janji untuk menyelesasikan pembangunan smelter hingga kini,” ungkap Fahmy Radhi, pengamat ekonomi energi UGM, Jakarta, Senin (5/4/2023).

Kata Fahmy, keputusan pemerintahan Jokowi memberikan relaksasi ekspor konsentrat, tidak lepas dari perilaku Freeport, yang selalu mengancam akan menghentikan produksi. Dan, melakukan PHK besar-besaran. “Penghentian produksi itu dikatakan berdampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia dan Papua. Ancaman tersebut sesungguhnya hanya gertak sambal yang tidak akan pernah dilaksankan,” tuturnya.

Alasannya, kata Fahmy, kalau Freeport benar-benar menghentikan produksinya, pasti akan memperburuk harga saham Freeport McMoran, selaku pemegang saham 41 persen Freeport yang listed di Wall Street. “Pemerintahan Jokowi seharusnya tidak perlu takut dengan ancaman yang dilontarkan Freeport dan harus konsisten dengan kebijakan pelarangan ekspor konsentrat, serta tetap konsisten menjalankan program hilirisasi,” imbuhnya.

Pada Jumat (28/4/2023), Menteri ESDM Arifin Tasrif mengakui adanya keputusan pemerintah yang memperpanjang izin ekspor konsentrat tembaga Freeport hingga Mei 2024. Seharusnya, izin ekspor konsentrat tembaga Freeport berakhir pada Juni 2023.

Perpanjangan izin ekspor itu diberikan, kata Menteri Arifin, merespons perkembangan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral mentah, atau smelter milik Freeport di Gresik, Jawa Timur. Padahal, target smelter Freeport itu semula rampung pada Desember 2023. Namun diprediksikan molor hingga tahun depan, tak jelas bulannya.

Kata Menteri Arifin, perpanjangan izin ekspor Freeport ini, diputusakan dalam rapat bersama Presiden Jokowi. Alasannya, progress pembangunan smelter di Gresik, meski tersendat-sendat, namun sudah lumayan oke. Yakni 61 persen saja. “(Perpanjangan sampai) Mei 2024 dengan catatan. Ada hal-hal administratif yang kami siapkan lewat permen (peraturan menteri),” kata Menteri Arifin.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button