Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi berangkat menuju New York, Amerika Serikat (AS) sore ini untuk menghadiri High Level Debate di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Kepergian Retno untuk membahas situasi Gaza, Palestina.
“Pada tanggal 29 November nanti, para menteri luar negeri OKI yang memperoleh mandat akan hadir dalam pertemuan, termasuk kami sendiri sore nanti akan terbang ke New York,” kata Retno saat rapat kerja dengan Komisi I di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Retno menjelaskan, tekanan internasional harus terus diberikan agar deeskalasi atau upaya mengurangi konflik dapat segera tercapai. Sebab, Dewan Keamanan PBB memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keamanan dan perdamaian dan untuk memperjuangkan keadilan serta kemanusiaan.
“Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 27 dan 12 merupakan awal yang baik namun belum mencukupi untuk meng-address situasi saat ini, kami coba meminta Dewan Keamanan PBB untuk melalukan sesuatu yang lebih ” ujar Retno.
Oleh karena itu, kata dia melanjutkan, para menteri luar negeri OKI berpandangan diperlukan sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB yang komprehensif dan lebih kuat.
“Terutama untuk terciptanya sebuah cease fire (gencatan senjata) yang permanen dan pemberian bantuan yang lancar,” ujar Retno menambahkan.
Ia juga kembali menegaskan posisi Indonesia yang akan terus berupaya untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina sesuai amanat konstitusi bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
“Kita perlu mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa dan menggunakan momentum ini sebagai push factor untuk mendorong proses damai guna mewujudkan two state solution serta perdamaian yang langgeng di Palestina sesuai parameter internasional yang telah disepakati,” ujar dia menambahkan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)