Rumah dua lantai di komplek perumahan Sinergi Antapani Tengah jadi saksi bisu kebejatan Herry Wirawan merudapksa puluhan santriwati di bawah umur
Dari pengakuan warga sekitar, Herry kerap melakukan aksi bejatnya di lantai dua rumah bercorak abu-abu tersebut.
“Kalau lagi melakukan di atas, anak-anak disuruh ngaji dibawah dengan suara keras,” kata salah seorang tetangga Herry saat bercerita kepada Inilah.com, Minggu (12/12).
Keterangan ini diperkuat salah seorang petugas keamanan perumahan yang melihat langsung saat olah TKP.
Di pondok pesantren Antapani ini, ada sekira 20 santriwati yang di tampung Herry dan juga istrinya.
Setiap harinya, aktivitas santriwati tak ada yang mencurigakan. Bahkan beberapa santriwati kerap bermain di luar rumah.
“Tapi begitu dengar suara motor pak Herry, mereka langsung lari masuk. Kayak ketakutan,” ungkap sang tetangga yamg rumahnya berhadapan langsung dengan pondok milik Herry.
Kini rumah Herry sudah tertutup rapat, tak terawat. Pintunya dibalut police line. Di teras rumah, beberapa potong pakaian bayi tampak lusuh berserakan. Sebuah bak mandi bayi berwarna hijau, dekil penuh kotoran.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)