Mantan CEO Inter Milan dan Presiden Liga Super China, Liu Jun, ditangkap oleh otoritas keamanan China pada Selasa (29/8/2023), menurut laporan Reuters. Penangkapan ini terjadi enam bulan setelah Presiden Federasi Sepak Bola China (CFA), Chen Xuyuan, diselidiki atas dugaan pelanggaran disiplin dan hukum yang serius.
Liu Jun menjabat sebagai CEO Inter Milan dari November 2016 hingga Oktober 2018. Ia ditunjuk sebagai CEO dan anggota dewan klub saat Inter Milan diakuisisi oleh perusahaan China, Suning Holdings Group. Selain itu, Liu juga pernah menjabat sebagai Presiden klub Liga Super China, Jiangsu Suning, yang kemudian berganti nama menjadi Jiangsu FC.
Jiangsu Suning, yang dibeli oleh Suning Appliance Group—sister company dari Suning Holdings Group—telah menjadi klub papan atas di China dengan rekrutmen pemain-pemain top seperti Ramires dan Alex Teixiera. Klub ini meraih gelar Liga Super China pada tahun 2020 sebelum bubar setahun kemudian.
Penangkapan Liu Jun terjadi di tengah kabar bahwa investor klub juara bertahan Liga Super China, Wuhan Three Towns FC, berencana memberikan klub secara cuma-cuma setelah menghentikan pendanaan.
Hingga saat ini, CFA belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penangkapan Liu Jun. Namun, penyelidikan atas dugaan korupsi di CFA telah berlangsung selama beberapa bulan. Pada Januari 2023, dua mantan pejabat CFA diselidiki karena kasus korupsi, dan dua pejabat lainnya ditangkap pada Maret 2023. Direktur Komite Disiplin CFA, Wang Xiaoping, dan Kepala Departemen Kompetisi CFA, Huang Song, saat ini juga sedang diperiksa.
Mantan pelatih timnas China, Li Tie, juga telah diselidiki sejak November 2022 dan didakwa melakukan pelanggaran korupsi, termasuk penyuapan.
Penangkapan Liu Jun menambah daftar panjang skandal korupsi yang mengguncang sepak bola China dan menimbulkan pertanyaan serius tentang tata kelola dan integritas olahraga tersebut di negara tirai bambu tersebut.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)