News

Sosok Karen McDougal, Mantan Model Playboy yang Ikut Tersangkut Kasus Trump

Kasus dugaan pidana mantan Presiden AS Donald Trump difokuskan pada kasus penyuapan kepada bintang film porno bernama Stormy Daniels. Namun, jaksa juga mengungkap sosok perempuan lainnya.

Menurut dokumen pengadilan, ada pembayaran uang yang dilakukan atas nama Trump kepada ‘perempuan lain’ yang menurut bukti adalah Karen McDougal.

Mungkin anda suka

McDougal adalah mantan model majalah Playboy, dan seperti halnya Stormy Daniels, dia mengeklaim pernah berselingkuh dengan Trump.

Dia mengatakan perselingkuhan itu berlangsung 10 bulan. Namun, Trump membantah hal itu pernah terjadi.

Siapakah sosok Karen McDougal dan bagaimana dia terlibat dalam kasus ini? Berikut ulasan singkatnya yang dikutip dari BBC News:

Model pakaian dalam

Lahir di Gary, Indiana, sebelum pindah ke Michigan saat belia, McDougal pertama kali menjadi model dalam kompetisi pakaian renang di usia 20-an tahun.

Dia bergabung dengan majalah Playboy setelah meraih gelar Playmate of the Year 1998. Dia juga terpilih sebagai Playmate pada of the 90s di posisi kedua setelah bintang Hollywood Pamela Anderson.

McDougal kemudian bekerja sebagai model kebugaran dan menjadi perempuan pertama yang muncul di cover majalah Men’s Fitness pada 1999.

Dia juga muncul di iklan TV dan terjun ke dunia film dengan peran kecil dalam film Charlie’s Angels, meski namanya tidak dimunculkan pada akhir film.

Pada 2006, majalah New Yorker melaporkan pengakuan Karen McDougal bahwa dia bertemu Trump di Playboy Mansion di Los Angeles, tempat dia merekam serial televisi The Apprentice.

Dia lantas menulis, “Trump, yang saat itu sudah menikah, langsung menyukai saya, terus berbicara dengan saya – memberi tahu saya betapa cantiknya saya, dan lain sebagainya.”

Minimal lima kali sebulan bertemu Trump

McDougal mengeklaim bahwa dia dan Trump memiliki hubungan selama 10 bulan, dan mereka bertemu satu sama lain minimal lima kali dalam sebulan.

Kepada CNN, McDougal menggambarkan hubungannya dengan Trump dilandasi rasa cinta dan suka sama suka.

Pada 2016, menjelang pemilihan presiden AS, McDougal menandatangani kesepakatan senilai US$150 ribu (sekitar Rp2,2 miliar) untuk menceritakan kisahnya secara eksklusif kepada tabloid National Enquirer.

Perjanjian itu melarang dia berbicara secara terbuka tentang dugaan perselingkuhan. Namun, artikel itu tidak pernah dipublikasikan dan McDougal menyatakan dia ditipu untuk tutup mulut tentang hubungan tersebut.

Pada 2021, Komisi Pemilihan Federal AS, yang bertugas menegakkan undang-undang tentang keuangan kampanye, menyimpulkan bahwa penerbit Enquirer melanggar undang-undang terkait pemilu dengan membayar hak atas cerita McDougal dan tidak pernah menerbitkannya.

Ditemukan bahwa uang yang dibayarkan kepada McDougal selama pemilihan presiden 2016, merupakan sumbangan kampanye ilegal. National Enquirer lantas didenda sebesar US$187.500 (sekitar Rp2,8 miliar).

Menurut situs web-nya, McDougal saat ini menyebut dirinya berprofesi sebagai model, kolumnis, advokat, dan juru bicara model.

Dia juga menyebut dirinya advokat untuk kesadaran yang lebih besar tentang ‘penyakit implan payudara’.

Dia mengaku bahwa implan payudara membuatnya sakit. Dia kemudian menghapusnya pada 2017.

Meminta maaf kepada istri Trump, Melania

Pada 2018, dia secara terbuka meminta maaf kepada istri Trump, Melania, tentang dugaan perselingkuhan tersebut, dengan mengatakan: “Maaf. Saya tidak ingin itu terjadi pada saya.”

“Ketika saya melihat ke belakang, di mana saya dulu, saya tahu itu salah,” ujarnya.

“Saya benar-benar minta maaf untuk perbuatan itu. Saya tahu itu tindakan salah.”

Trump selalu membantah berselingkuh dengan McDougal.

Dakwaan yang dihadapi Trump semata-mata ditujukan untuk pembayaran uang tutup mulut kepada Stormy Daniels.

Rincian tentang McDougal terkandung dalam pernyataan jaksa, yang diberikan sebagai informasi latar belakang tentang kasus tersebut.

Trump mengaku tidak bersalah atas semua dakwaan jaksa tersebut.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button