News

Yordania Kirim ‘Bantuan Natal’ bagi Warga Kristen Palestina yang Terjebak di Gereja Gaza


Pesawat Angkatan Udara Kerajaan Yordania menjatuhkan dari udara bantuan kemanusiaan untuk ratusan warga Palestina yang terjebak di salah satu gereja di Jalur Gaza.

”Sesuai arahan Kerajaan, Angkatan Bersenjata Yordania pada Minggu (24/12/2023) malam menjatuhkan bantuan kemanusiaan untuk warga yang terjebak di Gereja Saint Porphyrius di lingkungan Al-Zaytun, Jalur Gaza utara,” demikian dinyatakan militer yang dikutip Anadolu Agency, Senin (25/12/2023).

Pernyataan itu menyebutkan bahwa sekitar 800 warga sipil, yang mayoritas adalah warga Kristen, terjebak di dalam gereja. Mereka kekurangan makanan dan kebutuhan pokok lainnya di tengah situasi kemanusiaan yang buruk.

Pernyataan tersebut mencatat bahwa ‘paket bantuan dijatuhkan dengan menggunakan parasut ke gereja yang dijadikan tempat penampungan warga Kristen beserta anak-anaknya, selagi pasukan pendudukan Israel melakukan pengepungan’.

Pendistribusian bantuan lewat jalur udara itu merupakan yang ketujuh kalinya oleh tentara Yordania sejak perang mulai bergulir di Jalur Gaza.

“Langkah itu dilakukan sebagai pesan solidaritas kepada saudara-saudara Kristen kami di daerah kantong tersebut di tengah perang Israel yang membayangi perayaan Natal,” menurut pernyataan tersebut.

https://i2.wp.com/c.inilah.com/reborn/2023/12/yordania_bantuan2_40aa1719cb.jpg?ssl=1

Israel terus menggempur Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan lintas batas yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober.

Akibatnya, 20.424 warga Palestina tewas dan 54.036 lainnya terluka. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.

Sekitar 1.200 orang Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan intens Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza.

Separuh dari persediaan perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur dan hampir 2 juta orang mengungsi di daerah kantong padat penduduk tersebut di tengah krisis makanan dan air bersih.
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button